Pemandangan seperti ini tidak lagi begitu menyentuh, saking seringnya kita lihat di beberapa sudut kota yang menjadi tempat penampungan sampah sementara. Kalau dulu sering mengelus dada yang tergolak oleh berbagai perasaan.
Tapi jika gambarnya diteliti, terlihat bahwa perahu itu bukan barang rongsokan.
Masa’ perahu di timbunan sampah?
Berarti sampah itu terapung di atas air. Di sungai, situ, kolam… ini memunculkan kembali desakan-desakan yang mendorong -dorong rongga dada.
Rasa penasaran pun memaksa untuk mengunjungi asal gambar itu yang berada di Daily Mail, Inggris.
Naudzubillah… Dada ini semakin sesak.